Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
How's Day, people? Mudah-mudahan baik! As I am right now.
Sebenarnya postingan ini sudah jadi draft semenjak beberapa bulan lalu cuma lama tidak tersentuh, akhirnya jadi kelupaan..hehehehe
Well, some of you mungkin tahu kalo saya sedang dilanda demam K-Wave dan saya tergila-gila sama An Amazing Boyband, Super Junior! And I want to introduce you to my recent boyfriend, halah!
His name is KIM HEE CHUL!
Look how innocence he is...hehehehehehe..dia sedikit agak gila dan seorang variety star...
That's it...nanti kalo saya punya idola baru saya posting lagi deh!
With Love
*C
Selasa, 27 November 2012
Senin, 19 November 2012
Iya yah, Saya punya Facebook!
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
How's day, people?
It's been a long time since the last time I post something in this blog...dan saya kangen ternyata..hehehehehehe
Well, beberapa hari yang lalu saya bertemu seorang teman lama dan saya sama sekali buta informasi terbaru tentang dia, dia kerja dimana? sudah menikah kah? atau mungkin sudah punya anak? Tapi, dia justru tahu kalo sekarang saya kerja di radio.
Singkat cerita, tadi pagi saya tidak sengaja melihat teman kerja membuka notifikasi facebooknya. Saya langsung sadar, iya yah saya ternyata punya Facebook yang cukup lama saya anggurkan... Banyak notifikasi yg tidak sempat saya lihat, banyak permintaan teman yg tidak sempat saya approve, dan banyak hal lain..
Facebook saya kini dipenuhi foto-foto yang bukan saya yang meng-upload, ucapan yang tidak sempat terbalaskan dan berbagai macam produk yg diiklankan..hahahahahaha...foto profil saya juga foto yang saya pasang sejak tahun lalu.. well, I have to say it again, Saya punya Facebook!
Seingat saya terakhir menggunakan facebook untuk memainkan game Bingo yang saya lihat dari teman kantor..setelah itu saya lupa kapan terakhir membukanya..Facebook saya lebih banyak digunakan oleh teman saya untuk vote kontes tertentu atau untuk main game...
Saya akhirnya jadi ingat pertemuan saya dengan teman lama dan akhirnya membuka kembali akun facebok yang sudah terlalu lama hibernasi...dan saya harusnya ingat kembali bahwa facebook sejogjanya berfungsi untuk menjalin tali silaturahim yang sudah lama tidak terjamah...
Well, Akun Facebook ku we'll meet again..
With Love
*C
How's day, people?
It's been a long time since the last time I post something in this blog...dan saya kangen ternyata..hehehehehehe
Well, beberapa hari yang lalu saya bertemu seorang teman lama dan saya sama sekali buta informasi terbaru tentang dia, dia kerja dimana? sudah menikah kah? atau mungkin sudah punya anak? Tapi, dia justru tahu kalo sekarang saya kerja di radio.
Singkat cerita, tadi pagi saya tidak sengaja melihat teman kerja membuka notifikasi facebooknya. Saya langsung sadar, iya yah saya ternyata punya Facebook yang cukup lama saya anggurkan... Banyak notifikasi yg tidak sempat saya lihat, banyak permintaan teman yg tidak sempat saya approve, dan banyak hal lain..
Facebook saya kini dipenuhi foto-foto yang bukan saya yang meng-upload, ucapan yang tidak sempat terbalaskan dan berbagai macam produk yg diiklankan..hahahahahaha...foto profil saya juga foto yang saya pasang sejak tahun lalu.. well, I have to say it again, Saya punya Facebook!
Seingat saya terakhir menggunakan facebook untuk memainkan game Bingo yang saya lihat dari teman kantor..setelah itu saya lupa kapan terakhir membukanya..Facebook saya lebih banyak digunakan oleh teman saya untuk vote kontes tertentu atau untuk main game...
Saya akhirnya jadi ingat pertemuan saya dengan teman lama dan akhirnya membuka kembali akun facebok yang sudah terlalu lama hibernasi...dan saya harusnya ingat kembali bahwa facebook sejogjanya berfungsi untuk menjalin tali silaturahim yang sudah lama tidak terjamah...
Well, Akun Facebook ku we'll meet again..
With Love
*C
Jumat, 15 Juni 2012
Bahagia Itu (Sometimes) Simple
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
How's Life, people? Baik semua? Alhamdulillah yah!
Pagi ini entah mengapa saya ingin menuliskan sesuatu tentang sebuah perasaan bernama bahagia. well, mungkin ada yang bilang kebahagiaan itu bisa menular karena saya membaca sebuah postingan penuh rasa bahagia dari seorang kakak yang tulisannya saya kagumi. by the way here's the link READHERE membaca tulisan ini saya jadi turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan keluarga mereka...
Terus kenapa tulisan ini berjudul "Bahagia itu (sometimes) Simple", dari postingan sang kakak saya bisa merasakan bahwa bahagia itu kadang berasal dari hal-hal simple yang justru buat orang lain tidak berarti apa-apa. Buat saya sendiri, bahagia datang dari hal-hal yang sederhana.
Kadang kita melihat bahwa ada beberapa orang yang sibuk mencari kebahagiaan dengan berbagai macam cara. Namun, kadang justru tidak kita sadari kebahagiaan itu ada di dekat kita. Sama seperti pepatah "Semut di ujung laut terlihat tapi kita tidak melihat gajah dipelupuk mata"
So, Saya cuma ingin berbagi sedikit bentuk kebahagiaan simple saya...
Jalan bareng saudari itu selalu menjadi hal yang membahagiakan
Makan gak makan asal ngumpul, it such a happiness!
mencoba berbagai model jilbab..hehehehehehe
Buat saya bahagia itu sederhana. Bukan dilihat dari mahalnya makanan yang dimakan, atau dilihat dari sophisticated nya tempat yang didatangi..tetapi with who and what you do with them... so, take a look around you.. mungkin kebahagiaan yang kamu cari jaraknya hanya 3 langkah. Who Know's?
With Love
*C
How's Life, people? Baik semua? Alhamdulillah yah!
Pagi ini entah mengapa saya ingin menuliskan sesuatu tentang sebuah perasaan bernama bahagia. well, mungkin ada yang bilang kebahagiaan itu bisa menular karena saya membaca sebuah postingan penuh rasa bahagia dari seorang kakak yang tulisannya saya kagumi. by the way here's the link READHERE membaca tulisan ini saya jadi turut merasakan kebahagiaan yang dirasakan keluarga mereka...
Terus kenapa tulisan ini berjudul "Bahagia itu (sometimes) Simple", dari postingan sang kakak saya bisa merasakan bahwa bahagia itu kadang berasal dari hal-hal simple yang justru buat orang lain tidak berarti apa-apa. Buat saya sendiri, bahagia datang dari hal-hal yang sederhana.
Kadang kita melihat bahwa ada beberapa orang yang sibuk mencari kebahagiaan dengan berbagai macam cara. Namun, kadang justru tidak kita sadari kebahagiaan itu ada di dekat kita. Sama seperti pepatah "Semut di ujung laut terlihat tapi kita tidak melihat gajah dipelupuk mata"
So, Saya cuma ingin berbagi sedikit bentuk kebahagiaan simple saya...
Jalan bareng saudari itu selalu menjadi hal yang membahagiakan
Makan gak makan asal ngumpul, it such a happiness!
mencoba berbagai model jilbab..hehehehehehe
Buat saya bahagia itu sederhana. Bukan dilihat dari mahalnya makanan yang dimakan, atau dilihat dari sophisticated nya tempat yang didatangi..tetapi with who and what you do with them... so, take a look around you.. mungkin kebahagiaan yang kamu cari jaraknya hanya 3 langkah. Who Know's?
With Love
*C
Jumat, 11 Mei 2012
Lets Learn About "Comic" Part 1
Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...
Kabar baik? Syukurlah! Semoga kita semua Sehat selalu...
Dalam post saya yang lalu well, laaaaallllluuuuu (Saking lamanya 'a' dan 'l' nya harus banyak) saya pernah menulis tentang apa itu komik ( Klik here to read) sekarang saya ingin membahas lebih lanjut soal benda yang berhasil membuat saya sarjana itu. enjoy!
Komik memiliki beberapa elemen dalam penyajiannya yang membuat kita mampu menafsirkan makna dari cerita. Secara umum komik memiliki 12 elemen yaitu Panel, Sudut Pandang, Ukuran Gambar dalam Panel, Parit, balon Kata, Bunyi Huruf atau Sound Littering, Ilustrasi, Cerita, Splash, Garis Gerak, Symbolia, dan Kop Komik. Mungkin dalam Tulisan Pertama saya hanya akan membahas hingga elemen ke 3 yaitu Ukuran Gambar dalam Panel
Elemen pertama adalah Panel, yang merupakan kotak yang berisi ilustrasi dan teks yang akan membentuk sebuah alur cerita. Bisa dikatakan bahwa panel adalah frame atau bingkai dari kejadian-kejadian yang menjadi bagian dari cerita komik. McCloud (2001 : 99) mengatakan bahwa panel memiliki fungsi sebagai petunjuk untuk waktu dan ruang yang terpisah. Bentuk panel atau biasa disebut Panels Frames memiliki bentuk yang bermacam-macam, tidak selalu konvensional seperti kotak-kotak dengan garis tegas.
Bentuk panel biasa juga berbentuk bulat bahkan bisa dijadikan sebagai latar dalam halaman komik. Pembentukan panel komik sangat bergantung kepada kreativitas komikus, namun tetap menjaga kontinuitas penggambaran cerita dalam ilustrasi panel. Tidak ada hukum yang mengikat atau baku dalam pembuatan panel frame ini, yang dipakai adalah asas estetika dan digunakan sebagai penguat adegan atau cerita yang terkandung dalam panel tersebut. Adapun urutan dalam membaca panel adalah dari kiri ke kanan, atas ke bawah. Urutan pembacaan ini karena pembaca sudah terbiasa membaca dari arah tersebut, yaitu searah jarum jam (McCloud, 2001 : 106).
Yang Berada dalam Kotak adalah bentuk Panel.
Elemen kedua adalah sudut pandang dalam panel. Komik dikatakan sebagai citra visual yang filmis, karena menggunakan pola yang sama dengan yang digunakan dalam film dan fotografi. Hal ini bertujuan untuk memperkaya aspek bahasa visual penuturan cerita dalam komik. Terdapat lima macam sudut pandang dalam komik yaitu, Bird Eye View, High Angle, Low Angle, Eye Level, dan Frog Eye. Bird Eye View adalah pengambilan dalam posisi jauh diatas ketinggian objek gambar, sehingga cakupan lingkungan yang tergambar semakin luas. High Angle adalah sudut pengambilan gambar dibawah bird eye view, yaitu sudut pengambilan gambar diatas objek. Low Angle adalah pengambilan gambar dalam posisi objek berada dibawah sudut pandang mata. Eye Level adalah penggambaran yang sejajar dengan objek. Semacam tanggapan pandangan mata seseorang yang berdiri atau mempunyai ketinggian yang sama dengan objek. Sedangkan Frog Eye adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut pandang mata sejajar dengan dasar kedudukan dari objek (Stuvi, 2005 : 54-56).
gambar ini bisa dikatakan sebagai contoh Low Angle karena memberikan kesan tinggi pada tokoh.
Elemen ketiga adalah ukuran gambar dalam panel. Ukuran gambar dalam panel dibuat berdasarkan kebutuhan adegan yang ditampilkan, karena gambar yang dihasilkan memiliki maksud dan makna tertentu. Ukuran gambar dalam panel antara lain, Close Up, Extreme Close Up, Medium Shot, Long Shot, dan Extreme Long Shot. Close Up secara umum dikatakan sebagai pengambilan citra atau gambar dari kepala sampai bahu (Maschelli : 1997 dalam Maharsi, 2011 : 84). Extreme Close Up memperlihatkan hanya sebagian dari objek gambar. Gambar yang ditampilkan hampir memenuhi panel sehingga terkesan seperti gambar yang terpotong. Medium Shot merupakan pengambilan gambar dari lutut ke atas atau dibawah pinggang dari objek. Long Shot merupakan pengambilan gambar dengan menangkap seluruh wilayah kejadian dalam cerita. Pengambilan gambar secara luas ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai semua elemen yang ada dalam adegan, seperti siapa saja yang terlibat dan dimana mereka berada. Extreme Long Shot menggambarkan wilayah yang lebih luas dari jarak yang lebih jauh.
Profil tokoh ditampilkan secara extreme close up
Well, mungkin 3 elemen ini dulu yang bisa dan sempat saya share untuk kalian. untuk elemen yang lain, next time yah. Terima Kasih!
With Love
*C
Kabar baik? Syukurlah! Semoga kita semua Sehat selalu...
Dalam post saya yang lalu well, laaaaallllluuuuu (Saking lamanya 'a' dan 'l' nya harus banyak) saya pernah menulis tentang apa itu komik ( Klik here to read) sekarang saya ingin membahas lebih lanjut soal benda yang berhasil membuat saya sarjana itu. enjoy!
Komik memiliki beberapa elemen dalam penyajiannya yang membuat kita mampu menafsirkan makna dari cerita. Secara umum komik memiliki 12 elemen yaitu Panel, Sudut Pandang, Ukuran Gambar dalam Panel, Parit, balon Kata, Bunyi Huruf atau Sound Littering, Ilustrasi, Cerita, Splash, Garis Gerak, Symbolia, dan Kop Komik. Mungkin dalam Tulisan Pertama saya hanya akan membahas hingga elemen ke 3 yaitu Ukuran Gambar dalam Panel
Elemen pertama adalah Panel, yang merupakan kotak yang berisi ilustrasi dan teks yang akan membentuk sebuah alur cerita. Bisa dikatakan bahwa panel adalah frame atau bingkai dari kejadian-kejadian yang menjadi bagian dari cerita komik. McCloud (2001 : 99) mengatakan bahwa panel memiliki fungsi sebagai petunjuk untuk waktu dan ruang yang terpisah. Bentuk panel atau biasa disebut Panels Frames memiliki bentuk yang bermacam-macam, tidak selalu konvensional seperti kotak-kotak dengan garis tegas.
Bentuk panel biasa juga berbentuk bulat bahkan bisa dijadikan sebagai latar dalam halaman komik. Pembentukan panel komik sangat bergantung kepada kreativitas komikus, namun tetap menjaga kontinuitas penggambaran cerita dalam ilustrasi panel. Tidak ada hukum yang mengikat atau baku dalam pembuatan panel frame ini, yang dipakai adalah asas estetika dan digunakan sebagai penguat adegan atau cerita yang terkandung dalam panel tersebut. Adapun urutan dalam membaca panel adalah dari kiri ke kanan, atas ke bawah. Urutan pembacaan ini karena pembaca sudah terbiasa membaca dari arah tersebut, yaitu searah jarum jam (McCloud, 2001 : 106).
Yang Berada dalam Kotak adalah bentuk Panel.
Elemen kedua adalah sudut pandang dalam panel. Komik dikatakan sebagai citra visual yang filmis, karena menggunakan pola yang sama dengan yang digunakan dalam film dan fotografi. Hal ini bertujuan untuk memperkaya aspek bahasa visual penuturan cerita dalam komik. Terdapat lima macam sudut pandang dalam komik yaitu, Bird Eye View, High Angle, Low Angle, Eye Level, dan Frog Eye. Bird Eye View adalah pengambilan dalam posisi jauh diatas ketinggian objek gambar, sehingga cakupan lingkungan yang tergambar semakin luas. High Angle adalah sudut pengambilan gambar dibawah bird eye view, yaitu sudut pengambilan gambar diatas objek. Low Angle adalah pengambilan gambar dalam posisi objek berada dibawah sudut pandang mata. Eye Level adalah penggambaran yang sejajar dengan objek. Semacam tanggapan pandangan mata seseorang yang berdiri atau mempunyai ketinggian yang sama dengan objek. Sedangkan Frog Eye adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut pandang mata sejajar dengan dasar kedudukan dari objek (Stuvi, 2005 : 54-56).
gambar ini bisa dikatakan sebagai contoh Low Angle karena memberikan kesan tinggi pada tokoh.
Elemen ketiga adalah ukuran gambar dalam panel. Ukuran gambar dalam panel dibuat berdasarkan kebutuhan adegan yang ditampilkan, karena gambar yang dihasilkan memiliki maksud dan makna tertentu. Ukuran gambar dalam panel antara lain, Close Up, Extreme Close Up, Medium Shot, Long Shot, dan Extreme Long Shot. Close Up secara umum dikatakan sebagai pengambilan citra atau gambar dari kepala sampai bahu (Maschelli : 1997 dalam Maharsi, 2011 : 84). Extreme Close Up memperlihatkan hanya sebagian dari objek gambar. Gambar yang ditampilkan hampir memenuhi panel sehingga terkesan seperti gambar yang terpotong. Medium Shot merupakan pengambilan gambar dari lutut ke atas atau dibawah pinggang dari objek. Long Shot merupakan pengambilan gambar dengan menangkap seluruh wilayah kejadian dalam cerita. Pengambilan gambar secara luas ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai semua elemen yang ada dalam adegan, seperti siapa saja yang terlibat dan dimana mereka berada. Extreme Long Shot menggambarkan wilayah yang lebih luas dari jarak yang lebih jauh.
Profil tokoh ditampilkan secara extreme close up
Well, mungkin 3 elemen ini dulu yang bisa dan sempat saya share untuk kalian. untuk elemen yang lain, next time yah. Terima Kasih!
With Love
*C
Senin, 02 April 2012
Twitter, Oh Twitter!
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
How’s life, people? Semoga semua berjalan dengan baik. Butuh waktu yang cukup lama untuk saya kembali menulis di blog ini. but, I keep trying to share whatever on my mind..
Off to our main topic..
Judul tulisan saya kali ini tentang social media berbentuk microblogging bernama twitter. Tulisan ini saya buat setelah saya menamatkan buku berjudul “MANUSIA SETENGAH SALMON” karya Raditya Dika. Setelah saya membacanya, saya sadar bahwa Dika sedang berusaha untuk keluar dari comfort zone nya dengan mulai memasukkan pandangan-pandangan serta pikiran-pikirannya dibalik kejadian konyol yang ia alami. Dalam tulisannya terdahulu, dika pernah mengutip pernyataan temannya yang menyuruh dia untuk menulis ‘lebih’ dari sekedar peristiwa konyol yang terjadi dalam kehidupannya dan itu yang dibuktikan oleh buku ini.
Dari sekian banyak tulisan dalam buku itu, saya tertarik dengan tulisan “Tarian Musim Kawin” judul ceritanya memang agak gila tapi tulisan ini membahas tentang bagaimana sebuah soc-med khususnya twitter menjadi tolak ukur ‘kualitas’ seseorang. Maksud saya tentang kata kualitas disini adalah seberapa potensial sosok seseorang untuk dijadikan pacar (well, dalam cerita ini seperti itu). First date yang dulu di lakukan di cafe atau di resto tertentu, kini bisa berpindah melalui soc-med. Kita bisa menilai karakter dan sifat seseorang bukan lagi dari gesture-nya tetapi dari 140 karakter yang ia tulis di akun-akun twitter atau facebook mereka.
Saya jadi teringat beberapa tahun lalu, saya pernah tidak sengaja menemukan akun facebook seseorang yang dulu pernah saya suka (istilah kerennya gebetan). Saya pun membuka akunnya yang kebetulan tidak di protect sehingga saya bisa mengakses wall dan foto-fotonya. But, as soon as I open it, saya jadi heran sendiri mengapa orang yang dulu saya idolakan tiba-tiba jadi sosok yang asing.
Sama seperti yang dikisahkan raditya tentang temannya, trisna(mudah-mudahan namanya benar), yang baru saja merayakan ‘jomblo perak’ istilah untuk dirinya yang sudah berumur 25 tahun tapi belum pernah menjalin hubungan. Dan ia disarankan untuk mulai mengaktifkan diri di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Ternyata harapan mendapatkan kekasih idaman tidak semudah meng-eksis-kan diri di facebook dan twitter.
Setelah membaca tulisan ini saya refleks membuka akun facebook dan twitter saya. Apa saja yang saya katakan dan apakah celotehan saya via social media menjadi salah satu alasan mengapa hingga saat ini saya masih memilih untuk single? Well, I don’t know. Kelebihan dan kekurangan seseorang kan letaknya dibelakang, that’s why we need other person to tell us.
So, Let’s just read the book, dan buat anda yang memiliki akun twitter dan facebook coba cek kembali kata-kata yang pernah anda tuliskan. Karena dalam sebuah tulisan, pernah dikatakan bahwa perusahaan tertentu menyeleksi calon pegawainya melalui karakternya dalam sosial media. Simplenya, mulailah jaim dalam bersosial media. Lebih baik terlambat dari pada tidak tertolong sama sekali kan?
With Love,
*C
How’s life, people? Semoga semua berjalan dengan baik. Butuh waktu yang cukup lama untuk saya kembali menulis di blog ini. but, I keep trying to share whatever on my mind..
Off to our main topic..
Judul tulisan saya kali ini tentang social media berbentuk microblogging bernama twitter. Tulisan ini saya buat setelah saya menamatkan buku berjudul “MANUSIA SETENGAH SALMON” karya Raditya Dika. Setelah saya membacanya, saya sadar bahwa Dika sedang berusaha untuk keluar dari comfort zone nya dengan mulai memasukkan pandangan-pandangan serta pikiran-pikirannya dibalik kejadian konyol yang ia alami. Dalam tulisannya terdahulu, dika pernah mengutip pernyataan temannya yang menyuruh dia untuk menulis ‘lebih’ dari sekedar peristiwa konyol yang terjadi dalam kehidupannya dan itu yang dibuktikan oleh buku ini.
Dari sekian banyak tulisan dalam buku itu, saya tertarik dengan tulisan “Tarian Musim Kawin” judul ceritanya memang agak gila tapi tulisan ini membahas tentang bagaimana sebuah soc-med khususnya twitter menjadi tolak ukur ‘kualitas’ seseorang. Maksud saya tentang kata kualitas disini adalah seberapa potensial sosok seseorang untuk dijadikan pacar (well, dalam cerita ini seperti itu). First date yang dulu di lakukan di cafe atau di resto tertentu, kini bisa berpindah melalui soc-med. Kita bisa menilai karakter dan sifat seseorang bukan lagi dari gesture-nya tetapi dari 140 karakter yang ia tulis di akun-akun twitter atau facebook mereka.
Saya jadi teringat beberapa tahun lalu, saya pernah tidak sengaja menemukan akun facebook seseorang yang dulu pernah saya suka (istilah kerennya gebetan). Saya pun membuka akunnya yang kebetulan tidak di protect sehingga saya bisa mengakses wall dan foto-fotonya. But, as soon as I open it, saya jadi heran sendiri mengapa orang yang dulu saya idolakan tiba-tiba jadi sosok yang asing.
Sama seperti yang dikisahkan raditya tentang temannya, trisna(mudah-mudahan namanya benar), yang baru saja merayakan ‘jomblo perak’ istilah untuk dirinya yang sudah berumur 25 tahun tapi belum pernah menjalin hubungan. Dan ia disarankan untuk mulai mengaktifkan diri di jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter. Ternyata harapan mendapatkan kekasih idaman tidak semudah meng-eksis-kan diri di facebook dan twitter.
You can't always get what you want, but if you try sometimes, just just might found you get what you need, kata Mick Jagger.
Setelah membaca tulisan ini saya refleks membuka akun facebook dan twitter saya. Apa saja yang saya katakan dan apakah celotehan saya via social media menjadi salah satu alasan mengapa hingga saat ini saya masih memilih untuk single? Well, I don’t know. Kelebihan dan kekurangan seseorang kan letaknya dibelakang, that’s why we need other person to tell us.
So, Let’s just read the book, dan buat anda yang memiliki akun twitter dan facebook coba cek kembali kata-kata yang pernah anda tuliskan. Karena dalam sebuah tulisan, pernah dikatakan bahwa perusahaan tertentu menyeleksi calon pegawainya melalui karakternya dalam sosial media. Simplenya, mulailah jaim dalam bersosial media. Lebih baik terlambat dari pada tidak tertolong sama sekali kan?
With Love,
*C
Selasa, 21 Februari 2012
Saatnya Ngecek Resolusi Awal Tahun!
Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!
hi there, people! apa kabar? mudah2an baik seperti saya..
Berapa dari anda yang pada awal tahun kemarin membuat resolusi atau semacam wish list to do di tahun 2012?? well, seperti judul yang saya tuliskan diatas, mungkin sudah waktunya bagi kita mengecek kembali resolusi yang dulu kita buat diawal tahun. Berjalankah? atau sementara dalam proses? atau bahkan tidak berjalan sama sekali??
so, let's see mine...
Gambar diatas, as you can see, adalah resolusi yang saya ucapkan melalui situs microblogging pada awal tahun 2012 lalu. Ada 3 wish list yang saya targetkan untuk bisa terpenuhi di tahun ini, yaitu "GET A FABULOUS JOB", "HAVE A LOTS OF MONEY", dan "BUY THINGS FOR ME AND MY MOM"..
Resolusi pertama, "GET A FABULOUS JOB"
Dapat kerja jelas jadi target utama saya yang waktu itu baru saja diwisuda. But, now after about a month, I finally got my fabulous job! Sejak awal bulan februari, saya menjadi salah satu kru di Radio Mercurius TopFM, one of the best radio in Makassar. Buat siapa saja yang merasa bahwa ini bukan 'Fabulous Job' menurut definisi mereka, mungkin akan bertanya "Kerjaan ini Fabulous dimananya?" but that's what I felt...
To be honest, bergelut di dunia broadcast khususnya radio, bukan menjadi cita-cita saya. Saya sedari SMA sangat mengidamkan profesi Public Relations, bukan profesi yang umum dicita-citakan oleh anak SMA mungkin. Perkenalan saya dengan profesi ini juga tidak sengaja..well, let me tell, u the story.. waktu itu disekolah saya ada semacam pameran karya keterampilan mata pelajaran kertakes (kerajinan tangan dan kesenian) dan pameran ini digelar per-kelas. kelas saya memutuskan untuk mendesain kelas dengan tema "Disko" (entah dengan pertimbangan apa).. singkatnya, acara ini diliput oleh sebuah koran lokal dan ada seorang wartawan mewawancarai saya. dia bertanya " adek ketua atau sekretaris kelas?" dan saya bingung, saya sebenarnya bukan pengurus kelas atau panitia pameran atau bahkan bukan penggagas tema pameran, tapi teman2 sekelas sepakat menunjuk saya untuk jadi perwakilan kelas dan diwawancarai oleh si wartawan itu, dan itu yg saya jelaskan ke dia, si wartawan dengan sedikit ketawa nyeletuk "oooo, public relationnya kelas" saya pun iya saja, orang saya gak ngerti, saya cuma tauk arti dua kata itu. saya pun jadi tertarik dan mulai browsing tentang "Public Relations" dan akhirnya memutuskan untuk menjadikan ini 'Future Job' saya. saya pun masuk Jurusan Ilmu Komunikasi Unhas dengan tekad jadi PR.
Back to Fabulous Job, di Komunikasi, saya mulai kenal media termasuk radio. Tapi, radio adalah media yang saya pelajari paling telat, yaitu diambang masa kuliah. Ketika radio CBC milik Jurusan mulai aktif, saya sering nongkrong disitu (karena WiFi dan AC) dan karena pada dasarnya, saya banci tampil, saya setuju saja ketika diajak siaran diradio kampus. Time goes by, saya merasa hubungan saya dan radio seperti pepatah Jawa, Witing tresno salaling joko kulino, (iyaa tau, bahasa jawanya salah!) semakin saya kenal radio, I become more fell in love with broadcasting radio. Jadi, here I am, working with what I love.. So, That's Why I said this is a "FABULOUS JOB"
Resolusi Kedua, " HAVE A LOTS OF MONEY"
Yah, I have to say, resolusi ini paling sulit dan saya berharap saya sedang dalam proses untuk mengejarnya. Hopefully, dengan mulai bekerja, saya sudah mulai bisa mengumpulkan uang banyak :D
So, let's say, I'm on my way...
Resolusi Ketiga, " BUY A LOT OF THINGS FOR MY MOM"
Resolusi ini mungkin resolusi yang merupakan tujuan dari dua resolusi sebelumnya.. saya selalu punya mimpi untuk memberikan banyak hal untuk ibu saya, dan untuk memberi banyak hal untuk beliau saya harus kerja dan punya uang banyak. Buat saya, sebanyak apapun barang yang saya berikan untuk beliau tidak pernah cukup untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang saya kepada beliau, terlebih ketika ayah saya sudah tidak bersama kami. So, This is my Final Resolutions. bukan cuma tahun ini bahkan, ini adalah resolusi hidup saya, make her smile and proud to have me..
That's my 2012 Resolutions.. what about you people? have you re-check it?
With Love
*C
hi there, people! apa kabar? mudah2an baik seperti saya..
Berapa dari anda yang pada awal tahun kemarin membuat resolusi atau semacam wish list to do di tahun 2012?? well, seperti judul yang saya tuliskan diatas, mungkin sudah waktunya bagi kita mengecek kembali resolusi yang dulu kita buat diawal tahun. Berjalankah? atau sementara dalam proses? atau bahkan tidak berjalan sama sekali??
so, let's see mine...
Gambar diatas, as you can see, adalah resolusi yang saya ucapkan melalui situs microblogging pada awal tahun 2012 lalu. Ada 3 wish list yang saya targetkan untuk bisa terpenuhi di tahun ini, yaitu "GET A FABULOUS JOB", "HAVE A LOTS OF MONEY", dan "BUY THINGS FOR ME AND MY MOM"..
Resolusi pertama, "GET A FABULOUS JOB"
Dapat kerja jelas jadi target utama saya yang waktu itu baru saja diwisuda. But, now after about a month, I finally got my fabulous job! Sejak awal bulan februari, saya menjadi salah satu kru di Radio Mercurius TopFM, one of the best radio in Makassar. Buat siapa saja yang merasa bahwa ini bukan 'Fabulous Job' menurut definisi mereka, mungkin akan bertanya "Kerjaan ini Fabulous dimananya?" but that's what I felt...
To be honest, bergelut di dunia broadcast khususnya radio, bukan menjadi cita-cita saya. Saya sedari SMA sangat mengidamkan profesi Public Relations, bukan profesi yang umum dicita-citakan oleh anak SMA mungkin. Perkenalan saya dengan profesi ini juga tidak sengaja..well, let me tell, u the story.. waktu itu disekolah saya ada semacam pameran karya keterampilan mata pelajaran kertakes (kerajinan tangan dan kesenian) dan pameran ini digelar per-kelas. kelas saya memutuskan untuk mendesain kelas dengan tema "Disko" (entah dengan pertimbangan apa).. singkatnya, acara ini diliput oleh sebuah koran lokal dan ada seorang wartawan mewawancarai saya. dia bertanya " adek ketua atau sekretaris kelas?" dan saya bingung, saya sebenarnya bukan pengurus kelas atau panitia pameran atau bahkan bukan penggagas tema pameran, tapi teman2 sekelas sepakat menunjuk saya untuk jadi perwakilan kelas dan diwawancarai oleh si wartawan itu, dan itu yg saya jelaskan ke dia, si wartawan dengan sedikit ketawa nyeletuk "oooo, public relationnya kelas" saya pun iya saja, orang saya gak ngerti, saya cuma tauk arti dua kata itu. saya pun jadi tertarik dan mulai browsing tentang "Public Relations" dan akhirnya memutuskan untuk menjadikan ini 'Future Job' saya. saya pun masuk Jurusan Ilmu Komunikasi Unhas dengan tekad jadi PR.
Back to Fabulous Job, di Komunikasi, saya mulai kenal media termasuk radio. Tapi, radio adalah media yang saya pelajari paling telat, yaitu diambang masa kuliah. Ketika radio CBC milik Jurusan mulai aktif, saya sering nongkrong disitu (karena WiFi dan AC) dan karena pada dasarnya, saya banci tampil, saya setuju saja ketika diajak siaran diradio kampus. Time goes by, saya merasa hubungan saya dan radio seperti pepatah Jawa, Witing tresno salaling joko kulino, (iyaa tau, bahasa jawanya salah!) semakin saya kenal radio, I become more fell in love with broadcasting radio. Jadi, here I am, working with what I love.. So, That's Why I said this is a "FABULOUS JOB"
Resolusi Kedua, " HAVE A LOTS OF MONEY"
Yah, I have to say, resolusi ini paling sulit dan saya berharap saya sedang dalam proses untuk mengejarnya. Hopefully, dengan mulai bekerja, saya sudah mulai bisa mengumpulkan uang banyak :D
So, let's say, I'm on my way...
Resolusi Ketiga, " BUY A LOT OF THINGS FOR MY MOM"
Resolusi ini mungkin resolusi yang merupakan tujuan dari dua resolusi sebelumnya.. saya selalu punya mimpi untuk memberikan banyak hal untuk ibu saya, dan untuk memberi banyak hal untuk beliau saya harus kerja dan punya uang banyak. Buat saya, sebanyak apapun barang yang saya berikan untuk beliau tidak pernah cukup untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang saya kepada beliau, terlebih ketika ayah saya sudah tidak bersama kami. So, This is my Final Resolutions. bukan cuma tahun ini bahkan, ini adalah resolusi hidup saya, make her smile and proud to have me..
That's my 2012 Resolutions.. what about you people? have you re-check it?
With Love
*C
Selasa, 14 Februari 2012
Surat Kecil untuk Papa
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Pa, It’s been a hundred days since you’re gone... 5 November 2011 kemarin, hari yang mungkin jadi salah satu hari yang paling kelam buat saya, pa.. apa kabarta disana? Kami disini rindu sama papa..
Pa, kita lihatja, selesaimi kuliahku..bulan desember lalu saya diwisuda dengan gelar cum laude..tapi cuma mama sama uwa yang hadiri acaranya, I really wish you could see me there...
Pa, sekarang adami kerjaanku.. mungkin bukan kerjaan seperti yang selalu kita harapkan, jadi pns atau jadi pegawai pertamina kayak kita dulu.. tapi kerja ka di radio, tempat yang saya suka...kerjaan yang mungkin tidak banyak uangnya, tapi bikinka senang.. tidak apa-apaji toh, pa??
Pa, terima kasih sudah jadi bapakku...terima kasih untuk semua kerja keras... terima kasih untuk semua perhatian...terima kasih untuk semua pengertian... terima kasih untuk semua doa...terima kasih untuk rasa cinta dan sayang...terima kasih untuk semua hal yang tidak mungkin bisa saya balas..
Pa, maafkan semua salah-salahku... maafkan kata-kata kasar yang dulu pernah saya bilang... maafkan kekurang pengertianku... maafkan kekurang perhatianku... maafkan kesalahpahamanku... maafkan saya yang terlalu banyak meminta... maafkan tidak bisa penuhi semua keinginanta... maafkan tidak habiskan waktu lebih banyak disampingta... maafkan tidak pernah bilang “saya sayangki,pa”...
Pa, biarkan telat, saya mau bilang “saya sayang sama papa”...
Your dearest daughter
*C
- this our last family picture-
Pa, It’s been a hundred days since you’re gone... 5 November 2011 kemarin, hari yang mungkin jadi salah satu hari yang paling kelam buat saya, pa.. apa kabarta disana? Kami disini rindu sama papa..
Pa, kita lihatja, selesaimi kuliahku..bulan desember lalu saya diwisuda dengan gelar cum laude..tapi cuma mama sama uwa yang hadiri acaranya, I really wish you could see me there...
Pa, sekarang adami kerjaanku.. mungkin bukan kerjaan seperti yang selalu kita harapkan, jadi pns atau jadi pegawai pertamina kayak kita dulu.. tapi kerja ka di radio, tempat yang saya suka...kerjaan yang mungkin tidak banyak uangnya, tapi bikinka senang.. tidak apa-apaji toh, pa??
Pa, terima kasih sudah jadi bapakku...terima kasih untuk semua kerja keras... terima kasih untuk semua perhatian...terima kasih untuk semua pengertian... terima kasih untuk semua doa...terima kasih untuk rasa cinta dan sayang...terima kasih untuk semua hal yang tidak mungkin bisa saya balas..
Pa, maafkan semua salah-salahku... maafkan kata-kata kasar yang dulu pernah saya bilang... maafkan kekurang pengertianku... maafkan kekurang perhatianku... maafkan kesalahpahamanku... maafkan saya yang terlalu banyak meminta... maafkan tidak bisa penuhi semua keinginanta... maafkan tidak habiskan waktu lebih banyak disampingta... maafkan tidak pernah bilang “saya sayangki,pa”...
Pa, biarkan telat, saya mau bilang “saya sayang sama papa”...
Your dearest daughter
*C
- this our last family picture-
Sabtu, 11 Februari 2012
Girls and Sexual Abuse
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
How’s life, people?
Well, judul tulisan saya kali ini mungkin lain dari apa yang biasa saya tulis, “Girls And Sexual Abuse!”.. saya kemudian memutuskan untuk menulis hal ini karena dorongan dari sebuah novel saya baru saja saya tamatkan. Judul novelnya The Girl With The Dragon Tattoo, seri pertama dari trilogi karya penulis Swedia, Stieg Larsson. Saya cukup yakin anda pernah mendengar tentang novel ini, terlebih karena novel ini telah dijadikan film dan mungkin beberapa dari anda bahkan telah menontonnya.
Lalu, apa hubungan antara tulisan saya dengan novel ini? pertama, novel ini mengangkat kisah tentang jurnalis Mikael Blomkvist dan seorang hacker wanita bernama Lisbeth Salander yang bekerja sama dalam mengungkapkan kasus hilangnya seorang wanita dari keluarga terpandang. Kasus yang mereka tangani ternyata berakar pada sebuah kasus pelecehan seksual terhadap wanita yang sedang dicari. Dalam novel ini, Stieg Larsson mencoba menghadirkan kasus-kasus yang sering menimpa wanita. Di setiap pergantian bagian cerita, Larsson selalu memberikan fakta tentang pelecehan terhadap wanita.
Ada 4 fakta yang dikemukakan Larsson sehubungan dengan berbagai kekerasan terhadap perempuan khususnya yang terjadi di negaranya, Swedia. Pertama, 18 % perempuan Swedia pernah mendapat ancaman dari pria setidaknya satu kali. Kedua, 46 % perempuan di Swedia pernah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pria. Ketiga, 13 % perempuan di Swedia pernah menjadi korban kekerasan seksual yang semakin lama semakin buruk. Keempat, 92 % perempuan di Swedia yang pernah mengalami kekerasan seksual tidak melaporkan insiden kekerasan kepada polisi.
Buat saya yang seorang perempuan, fakta mengenai kaum saya dibelahan dunia sana tentu membuat hati saya miris. Namun, ternyata kekerasan seksual seperti yang dituliskan oleh Larsson tidak hanya terjadi di Swedia. Masalah sexual abuse ini beberapa kali diangkat menjadi sebuah tema film. Apakah anda pernah menonton The Lovely Bones, The Accused, Irreversible atau mungkin Lilya 4ever?? Semua film yang saya sebutkan tadi menceritakan tentang banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap wanita.
Perlu di tanamkan bahwa, pelecehan seksual tidak hanya berkaitan dengan kasus pemerkosaan atau segala macam yang berhubungan dengan masalah fisik. Sexual abuse juga bisa berupa pelecehan dari gesture, kata-kata, bahkan tulisan. Kapan sebuah gesture,kata-kata, bahkan tulisan disebut pelecehan seksual? Ketika ketiga hal tersebut membuat diri kita tidak nyaman, hal tersebut bisa saja dikatakan sebagai pelecehan.
Saya bukan R.A Kartini atau Aung Sang Suu Kyi atau Syirin Ebadi, yang membela hak perempuan dari garis depan. But, at least, tulisan ini saya buat sebagai “wake up call” untuk para wanita dimana pun berada, bahwa kita kuat, we don’t deserve that kind of treatment.. we deserve so much better!
Tulisan berapi-api saya ini akan saya akhiri dengan mengutip sebuah lirik lagu.. untuk wanita diluar sana yang merasa dirinya tidak cantik dan tidak mencintai dirinya sendiri.. WE ARE BEAUTIFUL!
I wouldn't wanna be anybody else, hey
You made me insecure, to me I wasn't good enough
But who are you to judge
When you're a diamond in the rough
I'm sure you got some things
You'd like to change about yourself
But when it comes to me
I wouldn't want to be anybody else
nanananananananananananananana
I'm no beauty queen, I'm just beautiful me
nananananananananananana
You got every right to a beautiful life, come on
Who says, who says you're not perfect
Who says you're not worth it
Who says you're the only one that's hurting
Trust me that's the price of beauty
Who says you're not pretty
Who says you're not beautiful, who says?
It's such a funny thing
How nothing's funny when it's you
You tell 'em what you mean
But they keep whitin' out the the truth
It's like the work of art
That never get to see the light
Keep you beneath the stars
Won't let you touch the sky
nananananananananananannananana
Who says you're not star potential
Who says you're not presidential
Who says you can't be in movies
Listen to me, listen to me
Who says you don't pass the test
Who says you can't be the best
Who said, who said?
Would you tell me who said that, yeah
Who said
LOTS OF LOVE
*C
How’s life, people?
Well, judul tulisan saya kali ini mungkin lain dari apa yang biasa saya tulis, “Girls And Sexual Abuse!”.. saya kemudian memutuskan untuk menulis hal ini karena dorongan dari sebuah novel saya baru saja saya tamatkan. Judul novelnya The Girl With The Dragon Tattoo, seri pertama dari trilogi karya penulis Swedia, Stieg Larsson. Saya cukup yakin anda pernah mendengar tentang novel ini, terlebih karena novel ini telah dijadikan film dan mungkin beberapa dari anda bahkan telah menontonnya.
Lalu, apa hubungan antara tulisan saya dengan novel ini? pertama, novel ini mengangkat kisah tentang jurnalis Mikael Blomkvist dan seorang hacker wanita bernama Lisbeth Salander yang bekerja sama dalam mengungkapkan kasus hilangnya seorang wanita dari keluarga terpandang. Kasus yang mereka tangani ternyata berakar pada sebuah kasus pelecehan seksual terhadap wanita yang sedang dicari. Dalam novel ini, Stieg Larsson mencoba menghadirkan kasus-kasus yang sering menimpa wanita. Di setiap pergantian bagian cerita, Larsson selalu memberikan fakta tentang pelecehan terhadap wanita.
Ada 4 fakta yang dikemukakan Larsson sehubungan dengan berbagai kekerasan terhadap perempuan khususnya yang terjadi di negaranya, Swedia. Pertama, 18 % perempuan Swedia pernah mendapat ancaman dari pria setidaknya satu kali. Kedua, 46 % perempuan di Swedia pernah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pria. Ketiga, 13 % perempuan di Swedia pernah menjadi korban kekerasan seksual yang semakin lama semakin buruk. Keempat, 92 % perempuan di Swedia yang pernah mengalami kekerasan seksual tidak melaporkan insiden kekerasan kepada polisi.
Buat saya yang seorang perempuan, fakta mengenai kaum saya dibelahan dunia sana tentu membuat hati saya miris. Namun, ternyata kekerasan seksual seperti yang dituliskan oleh Larsson tidak hanya terjadi di Swedia. Masalah sexual abuse ini beberapa kali diangkat menjadi sebuah tema film. Apakah anda pernah menonton The Lovely Bones, The Accused, Irreversible atau mungkin Lilya 4ever?? Semua film yang saya sebutkan tadi menceritakan tentang banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap wanita.
Perlu di tanamkan bahwa, pelecehan seksual tidak hanya berkaitan dengan kasus pemerkosaan atau segala macam yang berhubungan dengan masalah fisik. Sexual abuse juga bisa berupa pelecehan dari gesture, kata-kata, bahkan tulisan. Kapan sebuah gesture,kata-kata, bahkan tulisan disebut pelecehan seksual? Ketika ketiga hal tersebut membuat diri kita tidak nyaman, hal tersebut bisa saja dikatakan sebagai pelecehan.
Saya bukan R.A Kartini atau Aung Sang Suu Kyi atau Syirin Ebadi, yang membela hak perempuan dari garis depan. But, at least, tulisan ini saya buat sebagai “wake up call” untuk para wanita dimana pun berada, bahwa kita kuat, we don’t deserve that kind of treatment.. we deserve so much better!
Tulisan berapi-api saya ini akan saya akhiri dengan mengutip sebuah lirik lagu.. untuk wanita diluar sana yang merasa dirinya tidak cantik dan tidak mencintai dirinya sendiri.. WE ARE BEAUTIFUL!
I wouldn't wanna be anybody else, hey
You made me insecure, to me I wasn't good enough
But who are you to judge
When you're a diamond in the rough
I'm sure you got some things
You'd like to change about yourself
But when it comes to me
I wouldn't want to be anybody else
nanananananananananananananana
I'm no beauty queen, I'm just beautiful me
nananananananananananana
You got every right to a beautiful life, come on
Who says, who says you're not perfect
Who says you're not worth it
Who says you're the only one that's hurting
Trust me that's the price of beauty
Who says you're not pretty
Who says you're not beautiful, who says?
It's such a funny thing
How nothing's funny when it's you
You tell 'em what you mean
But they keep whitin' out the the truth
It's like the work of art
That never get to see the light
Keep you beneath the stars
Won't let you touch the sky
nananananananananananannananana
Who says you're not star potential
Who says you're not presidential
Who says you can't be in movies
Listen to me, listen to me
Who says you don't pass the test
Who says you can't be the best
Who said, who said?
Would you tell me who said that, yeah
Who said
LOTS OF LOVE
*C
Jumat, 06 Januari 2012
The Special One : Ryan Gosling - The Notebook
assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
how's your day, people?
hari ini saya mau me review sebuah film super romantis berjudul the notebook..
here's the picture
anda penggemar drama romantis?? tidak lengkap rasanya kalau anda belum menonton film yang satu ini...mungkin istilahnya belum sarjana drama romantis...hehehehe..film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama karangan Nicholas Sparks, yang juga penulis novel dear john dan a walk to remember. disutradarai oleh Nick Cassavetes dan dibintangi oleh lelaki super ganteng bernama Ryan Gosling, sebagai Noah Calhoun dan cewek cantik bernama Rachel McAdams, sebagai allie Hamilton..
aktor dan aktris film ini, well, ryan dan rachel, seakan membawa emosi penonton untuk turut merasakan apa yang mereka rasakan dalam film.. noah merupakan lelaki desa yang jahil namun romantis dan allie adalah gadis kota yang kaya serta modern...orang tua allie jelas tidak setuju dengan hubungan kedua nya..allie kembali ke kota dan melanjutkan kuliah, sementara noah yang kehilangan cintanya, masuk ke akademi militer..
film ini diceritakan dengan alur maju mundur. dengan setting musim panas tahun 1940 yang menceritakan masa-masa pertemuan noah dan allie. sedangkan masa sekarang menampilkan seorang kakek tua yang sedang membacakan kisah noah dan allie kepada seorang nenek.. kisah tentang cinta sejati yang tidak kalah romantis dengan karya shakespears, romeo and juliet..film ini juga ditulis dengan skenario yang berisi dialog romantis khas novel nicholas sparks..
at least, film ini salah satu rujukan untuk anda yang mencari film romantis yang tidak kacangan dan tidak ketinggalan usia.. well, in short, a must watch movie!
have a good day, people!
*C
how's your day, people?
hari ini saya mau me review sebuah film super romantis berjudul the notebook..
here's the picture
anda penggemar drama romantis?? tidak lengkap rasanya kalau anda belum menonton film yang satu ini...mungkin istilahnya belum sarjana drama romantis...hehehehe..film ini diangkat dari novel dengan judul yang sama karangan Nicholas Sparks, yang juga penulis novel dear john dan a walk to remember. disutradarai oleh Nick Cassavetes dan dibintangi oleh lelaki super ganteng bernama Ryan Gosling, sebagai Noah Calhoun dan cewek cantik bernama Rachel McAdams, sebagai allie Hamilton..
aktor dan aktris film ini, well, ryan dan rachel, seakan membawa emosi penonton untuk turut merasakan apa yang mereka rasakan dalam film.. noah merupakan lelaki desa yang jahil namun romantis dan allie adalah gadis kota yang kaya serta modern...orang tua allie jelas tidak setuju dengan hubungan kedua nya..allie kembali ke kota dan melanjutkan kuliah, sementara noah yang kehilangan cintanya, masuk ke akademi militer..
film ini diceritakan dengan alur maju mundur. dengan setting musim panas tahun 1940 yang menceritakan masa-masa pertemuan noah dan allie. sedangkan masa sekarang menampilkan seorang kakek tua yang sedang membacakan kisah noah dan allie kepada seorang nenek.. kisah tentang cinta sejati yang tidak kalah romantis dengan karya shakespears, romeo and juliet..film ini juga ditulis dengan skenario yang berisi dialog romantis khas novel nicholas sparks..
at least, film ini salah satu rujukan untuk anda yang mencari film romantis yang tidak kacangan dan tidak ketinggalan usia.. well, in short, a must watch movie!
have a good day, people!
*C
Langganan:
Postingan (Atom)