Selasa, 21 Februari 2012

Saatnya Ngecek Resolusi Awal Tahun!

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh!

hi there, people! apa kabar? mudah2an baik seperti saya..

Berapa dari anda yang pada awal tahun kemarin membuat resolusi atau semacam wish list to do di tahun 2012?? well, seperti judul yang saya tuliskan diatas, mungkin sudah waktunya bagi kita mengecek kembali resolusi yang dulu kita buat diawal tahun. Berjalankah? atau sementara dalam proses? atau bahkan tidak berjalan sama sekali??

so, let's see mine...

Gambar diatas, as you can see, adalah resolusi yang saya ucapkan melalui situs microblogging pada awal tahun 2012 lalu. Ada 3 wish list yang saya targetkan untuk bisa terpenuhi di tahun ini, yaitu "GET A FABULOUS JOB", "HAVE A LOTS OF MONEY", dan "BUY THINGS FOR ME AND MY MOM"..

Resolusi pertama, "GET A FABULOUS JOB"
Dapat kerja jelas jadi target utama saya yang waktu itu baru saja diwisuda. But, now after about a month, I finally got my fabulous job! Sejak awal bulan februari, saya menjadi salah satu kru di Radio Mercurius TopFM, one of the best radio in Makassar. Buat siapa saja yang merasa bahwa ini bukan 'Fabulous Job' menurut definisi mereka, mungkin akan bertanya "Kerjaan ini Fabulous dimananya?" but that's what I felt...

To be honest, bergelut di dunia broadcast khususnya radio, bukan menjadi cita-cita saya. Saya sedari SMA sangat mengidamkan profesi Public Relations, bukan profesi yang umum dicita-citakan oleh anak SMA mungkin. Perkenalan saya dengan profesi ini juga tidak sengaja..well, let me tell, u the story.. waktu itu disekolah saya ada semacam pameran karya keterampilan mata pelajaran kertakes (kerajinan tangan dan kesenian) dan pameran ini digelar per-kelas. kelas saya memutuskan untuk mendesain kelas dengan tema "Disko" (entah dengan pertimbangan apa).. singkatnya, acara ini diliput oleh sebuah koran lokal dan ada seorang wartawan mewawancarai saya. dia bertanya " adek ketua atau sekretaris kelas?" dan saya bingung, saya sebenarnya bukan pengurus kelas atau panitia pameran atau bahkan bukan penggagas tema pameran, tapi teman2 sekelas sepakat menunjuk saya untuk jadi perwakilan kelas dan diwawancarai oleh si wartawan itu, dan itu yg saya jelaskan ke dia, si wartawan dengan sedikit ketawa nyeletuk "oooo, public relationnya kelas" saya pun iya saja, orang saya gak ngerti, saya cuma tauk arti dua kata itu. saya pun jadi tertarik dan mulai browsing tentang "Public Relations" dan akhirnya memutuskan untuk menjadikan ini 'Future Job' saya. saya pun masuk Jurusan Ilmu Komunikasi Unhas dengan tekad jadi PR.

Back to Fabulous Job, di Komunikasi, saya mulai kenal media termasuk radio. Tapi, radio adalah media yang saya pelajari paling telat, yaitu diambang masa kuliah. Ketika radio CBC milik Jurusan mulai aktif, saya sering nongkrong disitu (karena WiFi dan AC) dan karena pada dasarnya, saya banci tampil, saya setuju saja ketika diajak siaran diradio kampus. Time goes by, saya merasa hubungan saya dan radio seperti pepatah Jawa, Witing tresno salaling joko kulino, (iyaa tau, bahasa jawanya salah!) semakin saya kenal radio, I become more fell in love with broadcasting radio. Jadi, here I am, working with what I love.. So, That's Why I said this is a "FABULOUS JOB"

Resolusi Kedua, " HAVE A LOTS OF MONEY"
Yah, I have to say, resolusi ini paling sulit dan saya berharap saya sedang dalam proses untuk mengejarnya. Hopefully, dengan mulai bekerja, saya sudah mulai bisa mengumpulkan uang banyak :D
So, let's say, I'm on my way...

Resolusi Ketiga, " BUY A LOT OF THINGS FOR MY MOM"
Resolusi ini mungkin resolusi yang merupakan tujuan dari dua resolusi sebelumnya.. saya selalu punya mimpi untuk memberikan banyak hal untuk ibu saya, dan untuk memberi banyak hal untuk beliau saya harus kerja dan punya uang banyak. Buat saya, sebanyak apapun barang yang saya berikan untuk beliau tidak pernah cukup untuk menunjukkan rasa cinta dan sayang saya kepada beliau, terlebih ketika ayah saya sudah tidak bersama kami. So, This is my Final Resolutions. bukan cuma tahun ini bahkan, ini adalah resolusi hidup saya, make her smile and proud to have me..

That's my 2012 Resolutions.. what about you people? have you re-check it?

With Love
*C

Selasa, 14 Februari 2012

Surat Kecil untuk Papa

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh...

Pa, It’s been a hundred days since you’re gone... 5 November 2011 kemarin, hari yang mungkin jadi salah satu hari yang paling kelam buat saya, pa.. apa kabarta disana? Kami disini rindu sama papa..

Pa, kita lihatja, selesaimi kuliahku..bulan desember lalu saya diwisuda dengan gelar cum laude..tapi cuma mama sama uwa yang hadiri acaranya, I really wish you could see me there...
Pa, sekarang adami kerjaanku.. mungkin bukan kerjaan seperti yang selalu kita harapkan, jadi pns atau jadi pegawai pertamina kayak kita dulu.. tapi kerja ka di radio, tempat yang saya suka...kerjaan yang mungkin tidak banyak uangnya, tapi bikinka senang.. tidak apa-apaji toh, pa??

Pa, terima kasih sudah jadi bapakku...terima kasih untuk semua kerja keras... terima kasih untuk semua perhatian...terima kasih untuk semua pengertian... terima kasih untuk semua doa...terima kasih untuk rasa cinta dan sayang...terima kasih untuk semua hal yang tidak mungkin bisa saya balas..

Pa, maafkan semua salah-salahku... maafkan kata-kata kasar yang dulu pernah saya bilang... maafkan kekurang pengertianku... maafkan kekurang perhatianku... maafkan kesalahpahamanku... maafkan saya yang terlalu banyak meminta... maafkan tidak bisa penuhi semua keinginanta... maafkan tidak habiskan waktu lebih banyak disampingta... maafkan tidak pernah bilang “saya sayangki,pa”...

Pa, biarkan telat, saya mau bilang “saya sayang sama papa”...

Your dearest daughter
*C




- this our last family picture-

Sabtu, 11 Februari 2012

Girls and Sexual Abuse

Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh!
How’s life, people?
Well, judul tulisan saya kali ini mungkin lain dari apa yang biasa saya tulis, “Girls And Sexual Abuse!”.. saya kemudian memutuskan untuk menulis hal ini karena dorongan dari sebuah novel saya baru saja saya tamatkan. Judul novelnya The Girl With The Dragon Tattoo, seri pertama dari trilogi karya penulis Swedia, Stieg Larsson. Saya cukup yakin anda pernah mendengar tentang novel ini, terlebih karena novel ini telah dijadikan film dan mungkin beberapa dari anda bahkan telah menontonnya.
Lalu, apa hubungan antara tulisan saya dengan novel ini? pertama, novel ini mengangkat kisah tentang jurnalis Mikael Blomkvist dan seorang hacker wanita bernama Lisbeth Salander yang bekerja sama dalam mengungkapkan kasus hilangnya seorang wanita dari keluarga terpandang. Kasus yang mereka tangani ternyata berakar pada sebuah kasus pelecehan seksual terhadap wanita yang sedang dicari. Dalam novel ini, Stieg Larsson mencoba menghadirkan kasus-kasus yang sering menimpa wanita. Di setiap pergantian bagian cerita, Larsson selalu memberikan fakta tentang pelecehan terhadap wanita.
Ada 4 fakta yang dikemukakan Larsson sehubungan dengan berbagai kekerasan terhadap perempuan khususnya yang terjadi di negaranya, Swedia. Pertama, 18 % perempuan Swedia pernah mendapat ancaman dari pria setidaknya satu kali. Kedua, 46 % perempuan di Swedia pernah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh pria. Ketiga, 13 % perempuan di Swedia pernah menjadi korban kekerasan seksual yang semakin lama semakin buruk. Keempat, 92 % perempuan di Swedia yang pernah mengalami kekerasan seksual tidak melaporkan insiden kekerasan kepada polisi.
Buat saya yang seorang perempuan, fakta mengenai kaum saya dibelahan dunia sana tentu membuat hati saya miris. Namun, ternyata kekerasan seksual seperti yang dituliskan oleh Larsson tidak hanya terjadi di Swedia. Masalah sexual abuse ini beberapa kali diangkat menjadi sebuah tema film. Apakah anda pernah menonton The Lovely Bones, The Accused, Irreversible atau mungkin Lilya 4ever?? Semua film yang saya sebutkan tadi menceritakan tentang banyaknya kasus pelecehan dan kekerasan terhadap wanita.
Perlu di tanamkan bahwa, pelecehan seksual tidak hanya berkaitan dengan kasus pemerkosaan atau segala macam yang berhubungan dengan masalah fisik. Sexual abuse juga bisa berupa pelecehan dari gesture, kata-kata, bahkan tulisan. Kapan sebuah gesture,kata-kata, bahkan tulisan disebut pelecehan seksual? Ketika ketiga hal tersebut membuat diri kita tidak nyaman, hal tersebut bisa saja dikatakan sebagai pelecehan.
Saya bukan R.A Kartini atau Aung Sang Suu Kyi atau Syirin Ebadi, yang membela hak perempuan dari garis depan. But, at least, tulisan ini saya buat sebagai “wake up call” untuk para wanita dimana pun berada, bahwa kita kuat, we don’t deserve that kind of treatment.. we deserve so much better!
Tulisan berapi-api saya ini akan saya akhiri dengan mengutip sebuah lirik lagu.. untuk wanita diluar sana yang merasa dirinya tidak cantik dan tidak mencintai dirinya sendiri.. WE ARE BEAUTIFUL!
I wouldn't wanna be anybody else, hey
You made me insecure, to me I wasn't good enough
But who are you to judge
When you're a diamond in the rough
I'm sure you got some things
You'd like to change about yourself
But when it comes to me
I wouldn't want to be anybody else
nanananananananananananananana

I'm no beauty queen, I'm just beautiful me
nananananananananananana
You got every right to a beautiful life, come on

Who says, who says you're not perfect
Who says you're not worth it
Who says you're the only one that's hurting
Trust me that's the price of beauty
Who says you're not pretty
Who says you're not beautiful, who says?

It's such a funny thing
How nothing's funny when it's you
You tell 'em what you mean
But they keep whitin' out the the truth

It's like the work of art
That never get to see the light
Keep you beneath the stars
Won't let you touch the sky
nananananananananananannananana

Who says you're not star potential
Who says you're not presidential
Who says you can't be in movies
Listen to me, listen to me

Who says you don't pass the test
Who says you can't be the best
Who said, who said?
Would you tell me who said that, yeah
Who said

LOTS OF LOVE
*C