Jumat, 11 Mei 2012

Lets Learn About "Comic" Part 1

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Kabar baik? Syukurlah! Semoga kita semua Sehat selalu...

Dalam post saya yang lalu well, laaaaallllluuuuu (Saking lamanya 'a' dan 'l' nya harus banyak) saya pernah menulis tentang apa itu komik ( Klik here to read) sekarang saya ingin membahas lebih lanjut soal benda yang berhasil membuat saya sarjana itu. enjoy!

Komik memiliki beberapa elemen dalam penyajiannya yang membuat kita mampu menafsirkan makna dari cerita. Secara umum komik memiliki 12 elemen yaitu Panel, Sudut Pandang, Ukuran Gambar dalam Panel, Parit, balon Kata, Bunyi Huruf atau Sound Littering, Ilustrasi, Cerita, Splash, Garis Gerak, Symbolia, dan Kop Komik. Mungkin dalam Tulisan Pertama saya hanya akan membahas hingga elemen ke 3 yaitu Ukuran Gambar dalam Panel

Elemen pertama adalah Panel, yang merupakan kotak yang berisi ilustrasi dan teks yang akan membentuk sebuah alur cerita. Bisa dikatakan bahwa panel adalah frame atau bingkai dari kejadian-kejadian yang menjadi bagian dari cerita komik. McCloud (2001 : 99) mengatakan bahwa panel memiliki fungsi sebagai petunjuk untuk waktu dan ruang yang terpisah. Bentuk panel atau biasa disebut Panels Frames memiliki bentuk yang bermacam-macam, tidak selalu konvensional seperti kotak-kotak dengan garis tegas.

Bentuk panel biasa juga berbentuk bulat bahkan bisa dijadikan sebagai latar dalam halaman komik. Pembentukan panel komik sangat bergantung kepada kreativitas komikus, namun tetap menjaga kontinuitas penggambaran cerita dalam ilustrasi panel. Tidak ada hukum yang mengikat atau baku dalam pembuatan panel frame ini, yang dipakai adalah asas estetika dan digunakan sebagai penguat adegan atau cerita yang terkandung dalam panel tersebut. Adapun urutan dalam membaca panel adalah dari kiri ke kanan, atas ke bawah. Urutan pembacaan ini karena pembaca sudah terbiasa membaca dari arah tersebut, yaitu searah jarum jam (McCloud, 2001 : 106).


Yang Berada dalam Kotak adalah bentuk Panel.

Elemen kedua adalah sudut pandang dalam panel. Komik dikatakan sebagai citra visual yang filmis, karena menggunakan pola yang sama dengan yang digunakan dalam film dan fotografi. Hal ini bertujuan untuk memperkaya aspek bahasa visual penuturan cerita dalam komik. Terdapat lima macam sudut pandang dalam komik yaitu, Bird Eye View, High Angle, Low Angle, Eye Level, dan Frog Eye. Bird Eye View adalah pengambilan dalam posisi jauh diatas ketinggian objek gambar, sehingga cakupan lingkungan yang tergambar semakin luas. High Angle adalah sudut pengambilan gambar dibawah bird eye view, yaitu sudut pengambilan gambar diatas objek. Low Angle adalah pengambilan gambar dalam posisi objek berada dibawah sudut pandang mata. Eye Level adalah penggambaran yang sejajar dengan objek. Semacam tanggapan pandangan mata seseorang yang berdiri atau mempunyai ketinggian yang sama dengan objek. Sedangkan Frog Eye adalah teknik pengambilan gambar dengan sudut pandang mata sejajar dengan dasar kedudukan dari objek (Stuvi, 2005 : 54-56).


gambar ini bisa dikatakan sebagai contoh Low Angle karena memberikan kesan tinggi pada tokoh.

Elemen ketiga adalah ukuran gambar dalam panel. Ukuran gambar dalam panel dibuat berdasarkan kebutuhan adegan yang ditampilkan, karena gambar yang dihasilkan memiliki maksud dan makna tertentu. Ukuran gambar dalam panel antara lain, Close Up, Extreme Close Up, Medium Shot, Long Shot, dan Extreme Long Shot. Close Up secara umum dikatakan sebagai pengambilan citra atau gambar dari kepala sampai bahu (Maschelli : 1997 dalam Maharsi, 2011 : 84). Extreme Close Up memperlihatkan hanya sebagian dari objek gambar. Gambar yang ditampilkan hampir memenuhi panel sehingga terkesan seperti gambar yang terpotong. Medium Shot merupakan pengambilan gambar dari lutut ke atas atau dibawah pinggang dari objek. Long Shot merupakan pengambilan gambar dengan menangkap seluruh wilayah kejadian dalam cerita. Pengambilan gambar secara luas ini bertujuan untuk memberikan penjelasan kepada pembaca mengenai semua elemen yang ada dalam adegan, seperti siapa saja yang terlibat dan dimana mereka berada. Extreme Long Shot menggambarkan wilayah yang lebih luas dari jarak yang lebih jauh.


Profil tokoh ditampilkan secara extreme close up

Well, mungkin 3 elemen ini dulu yang bisa dan sempat saya share untuk kalian. untuk elemen yang lain, next time yah. Terima Kasih!

With Love
*C